Kamis, 27 September 2012

Tulisan 1 (Bahasa Indonesia)



CINTA IBU KEPADA ANAKNYA SEPANJANG HAYAT

Jika ada orang yang mempunyai keikhlasan yang cukup tinggi serta kesabaran dan tanggung jawab yang sangat besar dia adalah seorang IBU. (Mama sebutanku untuknya). Bagaimana tidak? Dia rela mengandung anaknya selama sembilan bulan lebih dan setelah anak itu keluar tidak lepas pula tanggung jawab yang diberikannya bahkan sampai dia tutup usia kelak.
Sembilan bulan bukan waktu yang singkat membawa, menjaga serta merawat nyawa lain yang berada dalam tubuhnya yang juga bisa membahayakan nyawanya. Tapi bukan itu yang dipikirkannya yang ada dipikirannya hanya tertuju bagaimana agar nyawa lain yang bersarang ditubuhnya selamat serta sehat saat ia melihat dunia kelak. Aku saja jika membawa tas setiap hari sering berasa capek dan pegal. Itu hanya tas yang bisa dilepaskan bagaimana dengan janin yang dikandung seorang ibu setiap hari dibawa, dijaga, dan dirawat sepenuh hati.
Pengorbanan dan kesabaran itu pun tak hilang ketika sang anak muncul ke dunia dia dengan sabar membesarkan, merawat, mendidik, memberikan kasih sayang, mendoakan, serta merelakan apapun hanya untuk sang anak yang belum bisa berfikir untuk apa seorang Ibu melakukan itu hanya untuknya.
Dan ketika anaknya tumbuh besar, diapun bertambah sabar. Dikala sang anak membenturkan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan kepentingan sang Ibu. Dan dia pun ikhlas seolah berkata lakukanlah nak apa yang kau inginkan aku tidak menginginkan apa-apa darimu. Dan ketika aku salah melangkah, mengalami kesulitan yang besar sekalipun, kemana aku akan mengadu?. Yup mama dia selalu mendengarkan keluh kesahku memberikan jalan keluar bahkan menanggung resiko apapun yang dilakukan anaknya. Dia melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun dariku yang selalu berharap banyak padanya. Dia yang paling mengerti aku, dia yang paling mengenalku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Walaupun aku selalu tidak mengerti ,dan terkadang tidak mau mengerti apa yang diinginkannya.
Sampai detik inipun aku belum bisa memberikan sesuatu yang sangat berarti untuknya. Aku hanya bisa bercita-cita membahagiakannya. Dan sangat berharap semoga tuhan memberikan jalan agar cita-cita itu terkabul. Karena aku ingin terus melihatnya tersenyum ketika menatapku.
SUMBER :
http://fikrie.blogdetik.com/2010/03/12/cintaibusepanjanghayat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar