Minggu, 30 Desember 2012

Tulisan 15 (Indahnya Sabar dan Syukur)

Indahnya Sabar dan Syukur Print E-mail
Oleh : Amri Knowledge Entrepreneur
Dari Situ Manajemen Qolbu Daarut Tauhid

Suatu ketika, 'Imran ibn Haththan menggauli istrinya. Imran adalah seorang yang buruk bentuknya, kotor, jerawatan mukanya dan pendek tubuhnya. Sedangkan istrinya adalah wanita yang berparas cantik. Tatkala ia memandangi istri-nya, tampak di matanya si istri semakin bertambah cantik. Ia tidak mampu menahan dirinya hingga ia terus menerus memandangi istrinya. Maka si istri bertanya, "Ada apa denganmu?" 'Imran menjawab, "Segala puji bagi Allah. Sungguh demi Allah, engkau semakin bertambah cantik."

Si istri menjawab,"Bergembiralah, Sesungguhnya aku dan kamu akan masuk syurga." 'Imran berkata, "Darimana kamu tahu hal itu?" Si istri menjawab, , "Karena kamu dikaruniai orang sepertiku dan engkau mensyukurinya. Dan aku diberi cobaan dengan orang sepertimu dan aku bersabar atas cobaan tersebut. Orang yang sabar dan orang yang bersyukur akan masuk syurga."

Sahabat boleh tersenyum langsung, sebab itu menunjukkan kejeniusan. Tapi boleh juga tersenyum telat dan bahkan besok atau lusa bahkan tahun depan, sebab itupun menunjukkan masih adanya tanda-tanda untuk layak dikembangkan kejeniusannya.

Apapun diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan. Marilah kita menjadi orang-orang yang berani meningkat syabar dan syukur. Dengan syukur dan shabar yang optimal, kita akan berani bersahabat dengan masalah. Sedangkan orang-orang yang tidak syukur dan shabarr, maka kita menjadi orang-orang yang reaktif dengan masalah. Persis seperti orang yang melihat kucing bagaikan singa dan singa bagaikan kucing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar