Jamie Amos merasa sangat sedih saat dokter mengatakan ada tumor sebesar
bola golf di otaknya. Namun kesedihan itu buru-buru dihapusnya dengan
kebahagiaan. Jamie dinikahi kekasihnya, Jonathan Tafoya, dua hari
sebelum menjalani operasi otak.
Pernikahan tersebut digelar Senin (30/7/2012) lalu di Providence St.
Vincent Medical Center, Oregon. Rabu (1/8/2012), Jamie menjalani operasi
untuk mengeluarkan tumor yang ada di otaknya.
"Aku ingin masuk ke dalam ruang operasi dan keluar untuk bertemu
suamiku. Dia bisa jadi kekuatanku," katanya pada Oregon Live, dikutip
Huffington Post.
Keinginannya untuk menikah di rumah sakit itu kemudian disampaikan Jamie
pada seorang suster. Setelah itu berita cepat menyebar. Undangan pun
dikirim melalui pesan teks dan Facebook.
Ketika kabar sudah menyebar, bantuan untuk Jamie dan Jonathan mengalir.
Seorang staf rumah sakit menawarkan untuk memberikan veil, seorang
lainnya bersedia menjadi pemain harpa, dan seorang lagi mau mendadani
Jamie.
Bukan hanya pihak rumah sakit saja yang sigap memberikan bantuan. Toko
bunga juga bersedia membuatkan dekorasi meski mendadak. Beberapa jam
sebelum pernikahan, sebuah butik gaun bersedia meminjamkan salah satu
koleksinya untuk Jamie.
Di tengah persiapan pernikahan tersebut, Jamie tetap harus menerima
kabar dari dokter soal proses operasi yang harus dijalaninya. Menurut
dokter, operasi akan berjalan selama 5-6 jam. Setelah itu perawatan
intensif harus dijalaninya selama berhari-hari atau bahkan lebih. Untuk
rehabilitasi juga dibutuhkan waktu berbulan-bulan. Dokter pun masih
harus menentukan tipe kanker apa yang sudah menyerang paru-paru Jamie
tersebut dan bagaimana pengobatan terbaiknya.
Terlepas dari kabar tersebut, Jamie dan Jonathan tetap antusias dengan
rencana pernikahan mereka. "Aku tahu aku selalu bisa bersamanya dan dia
akan selalu bersamaku," kata Jamie. "Bahwa kami akan tua bersama. Hanya
itu yang aku inginkan," tambah Jonathan.
Hari bahagia itu kemudian datang. Jamie mengganti baju rumah sakitnya
dengan gaun strapless berwarna putih. Tiara dan veil menghiasi
kepalanya. Dia duduk di kursi roda yang sebelumnya sudah diberi berbagai
hiasan oleh perawat. Jonathan pun kemudian mendorong kursi roda itu ke
salah satu ruangan di rumah sakit tersebut. Di sana keluarga, teman dan
staf rumah sakit sudah berkumpul untuk melihat pernikahan mereka.
Tepat pukul 17.30, lagu yang mengiringi pengantin berjalan ke altar
mengalun. Jamie dan Jonathan kemudian saling mengucap janji pernikahan
mereka. Bersumpah untuk selalu ada dalam suka-duka, sehat maupun sakit
selamanya.
sumber: wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar