STABILITAS KEAMANAN INDONESIA BERDAMPAK POSITIF TERHADAP INVESTOR ASING
Masalah stabilitas keamanan di dalam negeri, selain mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia juga mempunyai dampak positif terhadap para investor asing yang akan menanamkan investasinya di Indonesia. Dengan perekonomian yang baik akan memberikan peluang kerja kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan RI H. Matori Abdul Djalil kepada Duta Besar Republik Perancis Mr. Herve Ladsous tentang situasi keamanan di Indonesia, Senin (11/2) di Departemen Pertahanan Jl. Merdeka Barat 13-14 Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan, masalah Aceh sekarang terus ditangani dan sudah mulai ada kemajuan, dan hal-hal lain di luar ketentuan akan diselesaikan melalui jalur hukum. Demikian juga untuk kasus di Kalimantan, Maluku, dan Irian Jaya akan terus diupayakan secara intensif untuk segera mendapat penyelesaian dengan baik. Diharapkan upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ketenangan dan ketentraman akan segera terwujud dan bukan hanya kedamaian sesaat.
Dubes Republik Perancis Mr. Herve Ladsous mengatakan, maksud kunjungannya untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Perancis dengan Pemerintah Indonesia yang sudah terjalin dengan baik selama ini, selain itu juga untuk memperkenalkan diri sehubungan dengan tugas dan jabatannya sebagai Duta Besar Republik Perancis yang baru untuk Indonesia.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Perancis dibuka sejak tahun 1950 ditandai dengan saling kunjung pejabat tinggi pemerintah kedua negara. Hubungan bilateral ditandai dengan adanya kesamaan landasan politik luar negeri yang bebas aktif., sekaligus menjadi landasan bagi kedua negara dalam membina hubungan luar negerinya.
Kerjasama di bidang Hankam pada tanggal 24 Januari 1983, Indonesia dan Perancis telah menandatangani kerjasama dalam bidang Pertahanan. Sedangkan di bidang pendidikan, sampai dengan tahun anggaran 2001/2002 Indonesia telah mengirimkan sebanyak 219 personil untuk mengikuti bermacam jenis pendidikan di Perancis. Sedangkan pihak Perancis baru mengirimkan tiga perwira untuk mengikuti pendidikan Sesko Angkatan.
Pada pertemuan tersebut Menhan RI H. Matori Abdul Djalil didampingi Karo Humas Setjen Dephan Marsma TNI Kamto Soetirto, SE. S.IP dan Karo TU/Sesmenhan Brigjen TNI Prasetyo,MSc. Sedangkan Dubes Perancis didampingi Athan Dubes Perancis Kolonel Gilez Deregn Aucourt.
Sumber: Biro Humas DEPHAN RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar