CINTA IBU KEPADA ANAKNYA SEPANJANG
HAYAT
Jika ada
orang yang mempunyai keikhlasan yang cukup tinggi serta kesabaran dan tanggung
jawab yang sangat besar dia adalah seorang IBU. (Mama sebutanku untuknya).
Bagaimana tidak? Dia rela mengandung anaknya selama sembilan bulan lebih dan
setelah anak itu keluar tidak lepas pula tanggung jawab yang diberikannya
bahkan sampai dia tutup usia kelak.
Sembilan
bulan bukan waktu yang singkat membawa, menjaga serta merawat nyawa lain yang
berada dalam tubuhnya yang juga bisa membahayakan nyawanya. Tapi bukan itu yang
dipikirkannya yang ada dipikirannya hanya tertuju bagaimana agar nyawa lain
yang bersarang ditubuhnya selamat serta sehat saat ia melihat dunia kelak. Aku
saja jika membawa tas setiap hari sering berasa capek dan pegal. Itu hanya tas
yang bisa dilepaskan bagaimana dengan janin yang dikandung seorang ibu setiap
hari dibawa, dijaga, dan dirawat sepenuh hati.
Pengorbanan
dan kesabaran itu pun tak hilang ketika sang anak muncul ke dunia dia dengan
sabar membesarkan, merawat, mendidik, memberikan kasih sayang, mendoakan, serta
merelakan apapun hanya untuk sang anak yang belum bisa berfikir untuk apa
seorang Ibu melakukan itu hanya untuknya.
Dan ketika
anaknya tumbuh besar, diapun bertambah sabar. Dikala sang anak membenturkan
kepentingannya sendiri tanpa memikirkan kepentingan sang Ibu. Dan dia pun
ikhlas seolah berkata lakukanlah nak apa yang kau inginkan aku tidak
menginginkan apa-apa darimu. Dan ketika aku salah melangkah, mengalami
kesulitan yang besar sekalipun, kemana aku akan mengadu?. Yup mama dia selalu
mendengarkan keluh kesahku memberikan jalan keluar bahkan menanggung resiko
apapun yang dilakukan anaknya. Dia melakukannya dengan ikhlas tanpa
mengharapkan apapun dariku yang selalu berharap banyak padanya. Dia yang paling
mengerti aku, dia yang paling mengenalku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Walaupun aku selalu tidak mengerti ,dan terkadang tidak mau mengerti apa yang
diinginkannya.
Sampai
detik inipun aku belum bisa memberikan sesuatu yang sangat berarti untuknya.
Aku hanya bisa bercita-cita membahagiakannya. Dan sangat berharap semoga tuhan
memberikan jalan agar cita-cita itu terkabul. Karena aku ingin terus melihatnya
tersenyum ketika menatapku.
SUMBER :
http://fikrie.blogdetik.com/2010/03/12/cintaibusepanjanghayat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar